Friday, January 31, 2020

Hari Ke-20 PKL: Itadakimasu

Hasil gambar untuk itadakimasu"


Hari ini Jum'at, 31 Januari 2020 merupakan hari ke 20 saya PKL di PT Excellent. Seperti biasa saya berangkat dari rumah jam 7 dan sampai di kantor jam setengah 8 kurang lebih. Seperti biasa juga di sepanjang perjalanan lalu lintas padat, ramai lancar, dan membuat pengendara emosional :D.

Di kantor juga seperti biasa, begitu datang saya langsung duduk didepan sampai mbak Rahmi datang. Setelah datang mbak Rahmi datang saya kebelakang dan duduk di tempat saya dan langsung mengecek semuanya. Di group all Excellent mas Ahmad mengkoreksi ada yang typo dari blog saya kemarin, yaitu judulnya. Kesalahan yang cukup fatal, karena yang typo adalah judulnya. Seharusnya judul harus baik dan tidak boleh ada kesalahan. Langsung saja saya perbaiki kesalahan itu sambil meminta maaf karena kesalahan saya itu.

Saya terus melanjutkan materi pembelajaran saya. Kali ini tentang Roles. Setelah saya baca-baca tentang Roles, saya mengerti fungsi dari fitur ini, yaitu untuk mempermudah penulisan script didalam playbook. Penulisan playbook kalau cuma untuk test koneksi atau hanya untuk memerintahkan target untuk mengeluarkan kata tertentu saja. Hal ini sangat jauh berbeda ketika akan menggunakan Ansible itu untuk mengkonfigurasi suatu service, misalkan saja untuk mengkonfigurasi Apache2.

Untuk mengkonfigurasi Apache2 sesuai keinginan kita kan harus membuka file di /etc/apache2/sites-available untuk menambah atau mengatur site. Ke direktori /var/www/ untuk mengatur file htmlnya. dan masih banyak lagi. Kalau ditulis dalam satu playbook pasti akan sangat panjang scriptnya. Dengan Roles playbook tersebut dapat dipisahkan antara tasks, default dan meta. Kira-kira seperti ini bentuknya,
roles/
        webserver/
                     tasks/
                     default/
                      meta/ 

Roles ditempatkan di dalam folder yang sama dengan playbook agar bisa terdeteksi oleh playbooknya. Nah seperti yang sudah saya jelaskan bahwa Roles berguna untuk untuk mempermudah penulisan playbook untuk mengkonfigurasi suatu service. Lebih tepatnya untuk memisahkan tasks atau variable yang biasanya ada di dalam playbook itu ke folder yang berbeda agar lebih mudah untuk mengaturnya. Tapi ya tetap saja script yang di tulis juga banyak.

Ada website resmi dari ansible, yaitu Ansible Galaxy yang bisa dibilang sebagai gudangnya Roles yang dibuat oleh pengguna Ansible dan ingin membagikannya kepada orang lain. Bisa dibilang sebagai templatenya Ansible Roles untuk konfigurasi suatu service. Saya pun mencoba untuk mendownload salah satu Roles dan ingin mempelajarinya. Tapi malah saya sendiri yang dibuat bingung.

Sangat sulit untuk memahaminya. Sampai tak terasa sudah waktunya untuk shalat Jum'at. Segera saya menuju masjid untuk shalat Jum'at.

Setelah shalat Jum'at, seperti biasanya, waktunya untuk makan-makan. Kali ini menunya disuruh memilih antara nila bakar/goreng atau ayam bakar/goreng. Saya memilih ayam bakar. Pak boss tidak ikut makan, tidak tahu dia sedang diet or something, tapi mungkin sudah direncanakannya.

Ketika pak boss membuka acara makan-makan saya sudah berperasaan kalau saya akan disuruh untuk memimpin do'a. Dan benar saja, ketika akan makan saya disuruh untuk memimpin do'a. Untung saja saya sudah mempersiapkan kata-kata ketika saya sudah merasakan akan disuruh tadi, jadi saya tidak terlalu glagepan seperti 3 minggu yang lalu. Memang saya kalau diberikan pertanyaan secara mendadak, dan secara mendadak juga pikiran saya blank.

Siksaan tidak berhenti disitu. Selesai berdo'a saya disuruh untuk mengatakan apa yang biasa dikatakan mas Chairul ketika mau makan, yaitu itadakimasu. Saya tahu kalau itu adalah bahasa jepang, karena saya juga sering nonton anime jepang, terserah kalau mau bilang saya ini wibu atau apa lah itu, saya tidak peduli :p.

Memang saya sudah sering mendengar kata itu, tapi kalau mengucapkan jarang, tidak pernah malah. Dan benar saja ketika saya mengatakan kalimat itu, kata boss sangat kaku. Ya itu memang pertama kali saya mengatakan kalimat bahasa jepang itu.

Selesai makan saya ingin membuat artikel tutorial tentang Ansible Roles. Tapi ketika menulis pikiran saya kemana-mana, tidak tahu mau menulis apa. Keadaan itu sampai kurang lebih jam 3 dan saya belum juga mendapatkan ide untuk menulis.

Kemudian mbak Ami minta tolong untuk memfoto dokumen seperti biasa. Saya pun langsung kedepan dan melakukan apa yang disuruh mbak Ami. Selesai sekitar jam setengah 4. Dan di saat itulah saya merasakan kantuk yang amat sangat menyiksa dan luar biasa. Padahal tadi malam saya tidur tidak terlalu malam, seperti apa yang dibilang boss ke saya, kurang maksimal jam 10.

Karena tidak tahan akhirnya saya rebahan sebentar, tapi akhirnya malah kebablasan. Ketika sedang ketiduran saya dibangunkan oleh bayu, diajak mas Ridwan ke toko seperti cafe tapi hanya menyediakan minuman sepertinya, yang tempatnya persis di sebelah Excellent. Di situ kami dinasehati oleh mas Ridwan mengenai sikap kami selama PKL di  Excellent selama 1 bulan ini. Disitulah saya baru mengetahui kesalahan-kesalahan besar saya yang mungkin membuat saya akan dikeluarkan jika terus seperti itu.

Bulan selanjutnya saya berniat untuk lebih baik lagi dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Saya PKL di Excellent membawa nama baik sekolah saya dan lagi saya sudah dipercaya oleh guru saya untuk PKL di tempat yang bagus. Saya tidak tahu mau bilang apa sama guru saya kalau saya sampai dikeluarkan dari sini.
Continue reading Hari Ke-20 PKL: Itadakimasu

Thursday, January 30, 2020

Hari Ke-19 PKL: Sebuah Perjuangan


Hari ini Kamis 30 Januari 2020 adalah hari ke-19 saya PKL di Excellent. Tidak terasa sudah 1 bulan saya meninggalkan kampung tempat asal saya. Ini merupakan pengalaman pertama saya pergi jauh dari rumah, sendiri dan lama. Sebenarnya saya tidak enak jika tinggal di rumah kakak saya yang sudah berkeluarga, tapi mau bagaimana lagi.

Terlepas dari itu, hari ini saya hari ini berangkat jam 7 tepat. Di sepanjang jalan tidak ada sesuatu yang menarik. Ada sih suatu kejadian di perlintasan kereta api, karena saking macetnya mungkin pengendara lain jadi sedikit emosional dan sempat terjadi adu mulut, tapi saya tidak terlalu nggagas, yang penting saya tidak terkena imbasnya, hehe.

Setiap hari memang hampir selalu macet, saya merasa ada yang salah di situ, pengendara motornya. Saya tidak menyalahkan pengendara motornya lo yaa, karena saya juga naik motor untuk ke kantor, hanya merasa kalau ada yang salah. Semua jalur dipenuhi ketika portal menutup, dan ketika portal terbuka, semua maju dan akhirnya di tengah-tengah bertemu dengan arah yang sebaliknya, jadi yaa dari belakang terus mendesak sedangkan yang didepan tidak bisa lewat. Dan yang lewat tidak hanya motor saja, mobil bahkan truk juga ada. Menurut saya itu penyebab macetnya, mungkin kalau dikasih pembatas antara jalurnya akan lebih lancar, "mungkin".

Setelah sampai kantor saya hanya melakukan rutinitas saya. Tidak ada sesuatu yang aneh menurut saya, sudah tidak asing lagi bagi saya. Pertama datang ke markas Excellent memang sangat asing bagi saya. 

Setelah mbak Ami dan mbak Fitra datang, saya langsung kedalam dan langsung mengecek laptop saya. Ada email dari  pak boss, dia bertanya tentang masalah apa yang kemarin saya laporkan, dan juga bertanya kok tidak ada link dari artikel harian saya. Ternyata saya lupa untuk menuliskan linknya kemarin. Hmmmm, dasar pelupaa.

Saya meminta maaf sama boss dan langsung mengirim link artikel saya kemarin dan juga mengkonfirmasi masalah yang saya kemarin pada saat belajar. 

Kali ini saya akan menyelesaikan masalah yang saya temui kemarin dan langsung membuat artikel tutorial. Hari ini pak boss datang, saya agak sedikit kikuk ketika pak boss datang, karena takut dimarahi mengenai persoalan saya lupa menuliskan link saya kemarin. Ketika briefing pun begitu, saya berharap masalah itu tidak dibahas oleh pak boss. 

Briefing hari ini pak boss membahas banyak hal. Hampir setiap kali briefing, pak bos selalu membahas tentang kesehatan. Ya pak boss memang sangat memperhatikan masalah kesehatannya dan juga orang lain. Sampai briefing selesai, untung saja pak boss tidak membahas masalah tadi pagi😅.

Langsung saja saya melanjutkan untuk mencari solusi untuk masalah saya. Saya kira ada dua kemungkinan script yang di execute error, yaitu salah dalam penulisan atau salah format penulisannya. Setelah saya otak-atik akhirnya bisa juga, dan ternyata benar hanya salah dalam format penulisannya. Saya selesai itu ternyata sudah waktunya untuk istirahat makan siang.

Saya istirahat sebentar sebelum makan, untuk mengistirahatkan mata saya yang lelah karena terlalu lama melihat monitor laptop. Aneh rasanya, padahal kalau saya melihat film yang berjam-jam di hp tidak terlalu lelah mata saya. Tapi giliran untuk mendelengi layar laptop sekitar 2 jam dan memakai metode pomodoro yang ada interval waktu 5 menit untuk istirahat malah sangat terasa sangat capek mata saya.

Kurang lebih 15 menit saya istirahat, saya keatas mengambil nasi untuk makan siang hari ini saya membawa lauk dari rumah. setelah selesai makan pak boss turun untuk mengambil air minum kalau tidak salah, tapi malah tertahan dibawah untuk mengobrol. Obrolan ini berawal dari obrolan mbak Alifa dan mbak.... saya lupa namanya😅, intinya mereka membahas tentang peraturan kuliah yang baru, yaitu 3 semester untuk diluar, maksudnya mungkin untuk mengenal dunia kerja. Tau-tau pak boss langsung nyamber dan menghubungkan masalah ini dengan PKL siswa SMK yang menurutnya 3 bulan itu kurang.

Obrolan pun berlanjut, pak boss menceritakan tentang pertama dia membeli rumah yang katanya harganya 250jt, dan rumah itulah markas pertama Excellent. Dia juga menjelaskan bagaimana pak boss mengurus semuanya sendirian, dan sampai tepar katanya. Berlanjut lagi dengan pengalaman boss pada saat menginap di hotel bali apa gitu namanya, yang katanya tempatnya sangat tidak nyaman untuk menginap. Memang perjuangan keras itu selalu ada di dalam terciptanya sebuah usaha yang sukses.

Tak terasa sudah jam 1.15, saya sangat suka mendengarkan orang bercerita jadi sampai ikutan lupa waktu. Setelah pak boss sudah selesai bercerita, saya langsung membuat artikel tutorial tentang Loops, yang sudah saya temukan letak errornya dimana.

Karena mungkin sangat mengantuk, saya tidak bisa fokus untuk membuatnya. Saya mau buat kopi, tapi tidak tahu tempatnya dimana, jadi saya menahan ngantuk hanya dengan sebotol air putih. Sampai sekitar jam 3 mas Andes meminta bantuan saya untuk membawakan paket yang isinya buku ke atas. Setelah sampai diatas paket itu langsung dibuka dan di tata di dalam laci. Saya kira tempat duduk yang ada di dekat tembok itu hanya tempat duduk biasa, tapi ternyata ada laci dibawahnya.

Laci di ruang training itu sudah penuh semua, tapi masih ada sisa buku yang belum ditata. saya disuruh untuk meletakkan buku-buku itu ke dalam lemari berwarna hijau yang ada di bawah tangga. Setelah itu saya kembali duduk di tempat saya

Tidak lama setelah itu, saya dipanggil mbak Ami untuk mengantarkan dokumen ke JNE. Saya iyakan saja tugas itu dan langsung berangkat menuju JNE. Kata mbak Ami bayarnya besok saja, saya sedikit takut untuk ngomong sama petugas JNEnya, takut dimarahi. Tapi Kelihatannya sudah biasa seperti itu.

Setelah mengantar dokumen-dokumen itu, saya melanjutkan menyelesaikan artikel yang hampir selesai. Jam 4 baru selesai artikel itu, saya tidak terlalu mengantuk setelah disuruh bekerja tadi. Jadi lebih bisa fokus untuk menulisnya.

Karena tidak memungkinkan untuk menulis artikel harian saya memutuskan untuk menulisnya dirumah. 
Continue reading Hari Ke-19 PKL: Sebuah Perjuangan

Tutorial Ansible Part 3: Loops


Loops

Loops biasanya dibuat untuk mempermudah proses looping, atau mengulang. Sama seperti Variable, Loop ditulis di dalam Playbook. Untuk penulisannya dibuat secara list (-), tepat dibawah line yang akan menggunakan item didalam Loop tersebut. Cara penggunaannya juga sama dengan Variable, yaitu dengan menggunakan kurung kurawal dua kali, dan di ikuti dengan kata kunci yaitu "item" '{{ item }}'. Yang membedakan antara Loop dengan Variable yaitu Loops tidak bisa ditulis selain di playbook yang akan digunakan itu. Tapi Loops dapat dikombinasikan dengan Variable, caranya yaa, menuliskan Variable terlebih dahulu dan isi dari Loops tersebut menggunakan Variable yang sudah dibuat tadi. Loops tidak hanya menggunakan format loop untuk menulisnya, tapi juga bisa menggunakan format with_(items/command/script/etc.). Berikut merupakan contoh-contoh penulisan Loop yang sudah saya praktekan sendiri:
    1. Script YAML Loops biasa
-
    name: 'say hay'
    hosts: centOS
    tasks:
      -
        debug:
            msg: '{{ item }}'
        loop:
            - Hallo
            - Hello
            - Hayy
            - Richi
        Script diatas akan memunculkan list yang ada di loop, secara berurutan

    2. With_*
-
  name: 'print list of fruits'
  hosts: all
  tasks:
    -
      name: 'name of fruits'
      command: "echo ' {{ item }}'"
      with_items:
        - apple
        - banana
        - grape
        - pear
        - strawberry
        Script diatas akan memunculkan semua list yang ada di with_item secara berurutan

    3. Script YAML yang mengkombinasikan antara Loops dengan Variable
-
    name: 'Print list of fruits'
    hosts: all
    vars:
        fruits:
            - Apple
            - Banana
            - Grapes
            - Orange
    tasks:
        -
            command: 'echo "{{ item }}"'
            with_items: "{{fruits}}"
         Kombinasi dari Variable dengan Loops, hasilnya akan memunculkan semua list yang ada di variable.



Continue reading Tutorial Ansible Part 3: Loops

Wednesday, January 29, 2020

Hari Ke-18 PKL: Baca Dokumen Satu Tahun!

Hasil gambar untuk ordner"



Hari ini saya dari rumah berangkat sekitar jam 7, kenapa saya berangkat jam segitu, karena tadi pagi sarapan dulu, jadi agak terlambat dari biasanya. Mumpung di rumah ada makanan jadi di sempatkan makan dulu, food is number one😅. Di sepanjang jalan tidak ada sesuatu yang menarik, mungkin saya sudah mulai terbiasa dengan lalu lintas di kota ini, mungkin. 

Sampai kantor kurang lebih jam 7.30, dan saya langsung saja melakukan aktivitas seperti biasa, yaitu duduk di lobby. Pagi itu mas Chairul sudah datang, memang dia biasanya datang jam segitu. Setelah mbak Rahmi dan mbak Indah datang, saya langsung duduk dan membuka blog. Saya membalas komentar dari pak boss. 

Hari ini ada satu tim yang tidak masuk, mas Ahmad, lagi kurang enak badan katanya. Padahal mas Ridwan hari ini membawa banyak camilan untuk dimakan bersama, sangat banyak. Ada rencana tim support akan menjenguk mas Ahmad setelah pulang kerja, hanya tim support, jadi saya tidak perlu ikut.

Hari ini saya melanjutkan materi yang sempat tertunda kemarin. Permasalahannya masih sama, yaitu error pada playbook yang saya buat. Satu jam sudah saya mencoba untuk mencari solusi untuk itu, tapi belum ada juga hasilnya. Dan sekitar jam 9.15 mbak Rahmi telegram saya, minta tolong untuk mengecek dokumen.

Awalnya saya kira hanya beberapa dokumen, tapi ternyata setelah saya lihat, waww. Sebuah ordner penuh dengan dokumen PPh selama 2019, dan semua itu harus dicek satu persatu untuk mengetahui mana yang belum di data dan mana yang sudah. Saya tidak sendiri untuk melakukan tugas itu, saya sama bang Gun. Saya yang bagian mencari di dalam ordner dan bang Gun yang mendata. Hmmm

Untung saja dokumen PPh itu sudah diberi tanda dan dikelompokkan berdasarkan bulannya. Itu saja membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Untuk mencari satu lembar dokumen ternyata sangat susah, dan waktu itu tangan saya sampai pegal-pegal rasanya, karena digunakan untuk membolak-balik halaman.

Tak terasa sudah hampir waktunya untuk istirahat. Saya disuruh untuk istirahat dulu sama mbak Ami, begitu karyawan kantor biasanya memanggil mbak Rahmi. Saya mengistirahatkan tangan saya terlebih dahulu. Jadi gini rasanya jadi orang kantoran. Setelah itu saya pergi untuk mencari makan siang. Karena tadi pagi sudah sarapan nasi jadi saya mau makan bakso saja. Kebetulan markas Excellent dekat dengan penjual bakso, jadi tidak perlu untuk mencari.

Setelah makan, saya merasa kalau udara didalam kantor sangat panas, saya pun duduk sebentar di tempatnya mas Andes untuk mendekat ke AC. Tidak hanya saya yang merasa panas, mas Dhenandi dan mbak Alifa. Jadi ya wajar saja menurut saya kalau saya juga merasakan panas.

Cukup lama saya di dekat AC dan sudah lumayan hilang panasnya, jadi saya langsung melanjutkan tugas dari mbak Ami tadi. Masih ada sekitar setengahnya yang belum selesai. Yaa maklum itu dokumen PPh selama tahun 2019 dari bulan Januari sampai Desember, jadi saya membaca dokumen satu tahun.

Sekitar jam setengah tiga saya dan bang Gun baru selesai untuk tugas yang pertama tadi. Setelah itu masih ada tugas tambahan untuk saya, yaitu memfoto dokumen PPh yang belum terdata. Ada sekitar 86 lembar dokumen yang harus saya foto. Dan tugas itu baru selesai jam 3 tepat.

Setelah selesai saya istirahat sebentar dan tidak terasa sudah jam setengah empat. Karena tidak memungkinkan untuk menulis artikel harian saya, jadi saya hanya membaca artikel di feedly. Saya membaca artikelnya pak Dahlan Iskan. Yang saya baca tentang penyakit yang sedang tren akhir-akhir ini, yaitu virus Corona, hampir semua media membicarakan soal itu, jadi mustahil untuk tidak tahu mengenai berita tersebut. Di dalam hati saya "penyakit kok digedek-gedekne". Tapi karena tulisan pak Dahlan ini menarik menurut saya, jadi tidak bosan untuk membacanya. Ada satu kata terakhir di dalam artikel itu, yaitu:
"Mungkin suhu udara Indonesia yang tropik membuat virus tersebut tidak bisa berkembang. Iklim di negara kita kelihatannya lebih memungkinkan jenis virus lain yang berbiak pesat.
Misalnya virus jiwascoronasraya.(Dahlan Iskan)"
Jiwasraya belakangan ini juga ramai dibicarakan, walaupun saya tidak tahu itu apa, tapi aneh saya masih sedikit tertawa dibuatnya.

Artikel yang saya baca:
Continue reading Hari Ke-18 PKL: Baca Dokumen Satu Tahun!

Tuesday, January 28, 2020

Hari Ke-17 PKL: Ada tamu


Hari ini Selasa, 28 Januari 2020 merupakan hari ke-17 saya PKL di Excellent. Saya hari ini berangkat jam 6.55 atau jam 7 kurang lima. Di perjalanan hampir setiap hari saya melihat truk dari dinas kebersihan yang sedang mengangkut sampah di pinggir jalan. Saya hanya heran, memang sebanyak itu sampah nya sampai setiap hari perlu diangkut memakai truk besar. Hmmm, apa sebanyak itu sampah yang di produksi oleh masyarakat sekitar😕

Setelah sampai di kantor sekitar jam 7.25, lalu lintas lumayan lancar. Saya langsung duduk saja di lobby sambil bermain HP. Tak lama setelah itu mas Ridwan datang dan saya disuruh masuk saja, biar dia saja yang menjaga didepan. 

Setelah saya duduk di tempat saya, saya langsung membaca email dari pak boss, isinya ucapan terima kasih dan pak boss juga mengatakan bahwa blog saya yang kemarin menarik dan tidak ada koreksi tulisan yang typo dari pak boss. Tidak ada yang typo mungkin karena saya menyalakan fitur spell checking yang ada di google chrome. Kemarin saya niatnya ingin mengaktifkan fitur untuk mentranslate halaman secara otomatis, tapi saya malah menemukan fitur spell checking ini yang biasanya ada pada software office. 

Langsung saya membuat artikel tutorial tentang cara untuk mengaktifkan fitur spell check pada google chrome. Ya mungkin tidak terlalu bermanfaat, tapi setidaknya bisa mengingatkan saya yang sering typo ketika menulis ini bahwa ada fitur yang cukup membantu pada saat menulis sebuah artikel.

Selesai membuat artikel tersebut, hari ini saya ingin melanjutkan belajar tentang Ansible, kali ini tentang Loop dan Roles dan berencana langsung membuat artikel tentang kedua materi tersebut. Pada saat pembelajaran ada masalah yang menurut saya tidak masuk akal. Masalahnya yaitu script YAML yang baru saja saya buat tidak bisa di eksekusi oleh Ansible, sedangkan script yang sudah lama masih bisa. Padahal penulisannya sama persis menurut saya.

Berusaha untuk mencari solusi untuk masalah tersebut tidak terasa sudah mendekati waktu istirahat. Dan tidak ada hasilnya sama sekali. Padahal saya sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasinya. Masalah yang tidak masuk akal kan. Saya sudah sangat mumet, dan ketika sudah waktunya istirahat saya langsung mencoba untuk mendinginkan pikiran.

Oh yaa, hari ini ada tamu, saya tidak tahu siapa, tapi sepertinya tamu penting. Tapi hari ini pak boss tidak datang, dan yang menemui tamunya mas Ahmad dan mas Fajar kalau tidak salah. Jumlahnya ada tiga orang dan sepertinya datang dari jauh.

Saya istirahat tidak pergi ke warteg karena hari ini saya membawa lauk sendiri, dan tinggal mengambil nasi di atas.

Setelah selesai istirahat saya ingin melanjutkan mencari solusi untuk masalah tadi. tapi sekitar 30 menit kemudian kepala saya malah tambah semakin pusing dan tidak bisa diajak kompromi. Saya mencoba untuk tetap melanjutkan tapi percuma saja. Saya istirahat sebentar sampai kepala saya agak sedikit mendingan. Setelah beberapa saat sudah agak mendingan, tapi saya tidak melanjutkan belajar karena sudah tidak bisa konsentrasi lagi. Saya hanya membaca artikel-artikel di feedly yang menurut saya menarik.

Sekitar jam 3 saya segera menulis artikel untuk hari ini, sedikit memaksa karena pusing saya masih belum hilang sepenuhnya. Sekitar jam 3.48 saya dipanggil sama mbak Rahmi untuk segera kedepan. Saya tidak tahu mau disuruh apa, saya hanya disuruh kedepan. Setelah sampai didepan ternyata saya disuruh untuk memfoto dokumen. Dokumen yang sama seperti yang dulu, dan caranya pun sama. Tapi kali ini sangat banyak dokumennya, kurang lebih 30an lembar.

Selesai sekitar jam 4 lebih sepuluh dan kepala saya malah semakin pusing. Karena tidak mungkin untuk menyelesaikan artikel, saya memutuskan untuk melanjutkannya dirumah. Sambil menunggu waktu untuk pulang saya hanya diam, hitung-hitung mengistirahatkan kepala saya yang masih pusing.

Waktunya pulang datang, saya pun langsung beres-beres dan langsung pulang. Kebetulan juga kepala saya juga sudah agak mendingan.
Continue reading Hari Ke-17 PKL: Ada tamu

Monday, January 27, 2020

Cara Mengaktifkan Fitur Spell Checking Di Google Chrome, Solusi Untuk Yang Suka Typo

Hasil gambar untuk chrome

Fitur Spell checking adalah fitur yang berguna untuk mengecek tulisan. Fitur ini biasanya ada pada aplikasi Office seperti Microsoft Office dan LibreOffice. Tapi tidak hanya pada aplikasi office saja, di Google Chrome kalian dapat menemukan fitur ini, sangat membantu ketika kalian ingin menulis di blog atau yang lainnya. Untuk cara mengaktifkan fitur ini cukup mudah, 
Buka menu setting yang ada pada google chrome, klik titik tiga yang ada pada sebelah pojok kanan atas, lalu pilih setting,
Pilih Advance, kemudian Language dan aktifkan Basic Spell Check lalu pilih bahasa yang akan kalian gunakan pada saat menulis nanti


Setelah mengaktifkan fitur ini, tulisan yang mungkin typo akan ada tanda garis merah di bawahnya, seperti contoh berikut, 

Dengan fitur ini, saya sangat terbantu, tulisan yang sebelumnya banyak yang typo, tapi di blog kemarin tidak ada sama sekali dan dapat pujian dari pak boss.

Continue reading Cara Mengaktifkan Fitur Spell Checking Di Google Chrome, Solusi Untuk Yang Suka Typo

Hari Ke-16 PKL: Pomodoro

Gambar terkait


Hari ini Senin, 27 Januari 2020 saya berangkat dari rumah jam 06.55. Dalam perjalanan tidak ada sesuatu yang menarik untuk diceritakan, jadi langsung skip saja sampai di kantor. Saya sampai di kantor sekitar jam 07.30, dan saya langsung duduk di lobby, menunggu semua karyawan datang.

Sambil menunggu, saya memperbaiki beberapa tulisan yang typo di blog kemarin, yang di koreksi oleh pak boss lewat telegram kemarin. Yaa lumayan banyak tulisan yang typo. Padahal tulisan itu sudah saya baca ulang sebelum saya publish, tapi masih ada saja yang typo.

Setelah selesai memperbaikinya, kebetulan karyawan yang di lobby juga sudah datang. Langsung saja saya duduk di tempat saya. Karena tidak ada instruksi apa-apa dari pak boss maupun mas Ridwan, saya langsung melanjutkan pembelajaran tentang Ansible. Kali ini saya belajar tentang Ansible Variable dan Conditionals, materi yang cukup mudah untuk dipelajari dan dipraktekkan. Jadi saya langsung membuat artikel tutorial tentang kedua materi tersebut.

Saya kira pak boss hari ini tidak datang, tapi sekitar jam 10 boss baru datang. Saya kira ingin memberikan briefing, tapi ternyata tidak. Pak boss hanya memberikan briefing kepada GM di PT Excellent saja.

Akhir-akhir ini saya menggunakan metode yang saya baca di blognya mas Ahmad Imanudin yang tentang pomodoro itu. Pertama kali saya mencobanya agak sulit untuk fokus kepada tugas dalam waktu 25 menit itu, dua kali mencoba sama saja, dan tiga kali coba masih sama saja. Ada saja godaan yang mengganggu, seperti notifikasi Whatsapp, pikiran yang kemana-mana, dll. 

Tapi hari ini saya pada saat mencoba metode pomodoro itu saya bisa sedikit fokus kepada tugas pada setiap 25 menit itu, dan 5 menit untuk istirahat. Menurut saya belum terlalu terasa efeknya, apa mungkin saya yang belum bisa fokus ke tugas atau di pikiran saya yang ada hanya menunggu waktu istirahat 5 menit itu. Tapi saya masih mau mencoba metode itu selama beberapa saat, mungkin sampai saya menyerah karena belum menemukan efeknya. 

Saya mempelajari dan mempraktekkan tentang materi hari ini sampai waktu istirahat. 5 menit sebelum istirahat bang Gun tanya mau pilih ayam atau bebek, saya berfikir bahwa pertanyaan itu untuk hari Jum'at dan saya langsung menjawab ayam. Ketika waktu istirahat tiba, saya langsung ke warteg untuk makan siang, warteg yang biasa saya datangi. Setelah selesai makan saya langsung kembali ke kantor dan beristirahat sebentar. Tak lama setelah itu ada banyak makanan yang datang, ternyata bang Gun mendata ayam atau bebek tadi untuk makan hari ini. Saya pun menyesal karena sudah makan di  warteg, tapi kata mas Afandi nanti boleh dibawa pulang jatahnya, yeayy lumayan untuk makan malam nanti. 

Setelah istirahat selesai, saya langsung membuat artikel tutorial tentang materi hari ini, saya tinggal memikirkan kata-kata karena bahan untuk prakteknya sudah saya siapkan pada saat saya praktek tadi. 

Membuat artikel itu selesai sekitar jam 2, artikel yang singkat, jadi cukup cepat untuk membuatnya. Setelah itu saya  langsung menulis artikel harian saya. Selesai sekitar jam 4. Setelah itu saya langsung membuat laporan untuk hari ini yang akan dikirimkan ke pak boss lewat email.

Setelah selesai semua, karena masih ada waktu sebelum pulang, saya membaca artikel di feedly sampai jam pulang tiba. Saya langsung beres-beres dan persiapan untuk pulang.
Continue reading Hari Ke-16 PKL: Pomodoro

Sunday, January 26, 2020

Tutorial Ansible Part 3: Ansible Variable & Conditionals

1. Ansible Variable

Variable di Ansible sama dengan Variable di bahasa pemrograman yang lain, yaitu berfungsi untuk menyimpan nilai data yang bervariasi dengan item yang berbeda.

Untuk penggunaanya diAnsible cukup mudah, bisa diletakkan di dalam playbook atau di dalam inventory. Variable sangat berguna pada saat ingin melakukan loop. Cukup menuliskan variable dan untuk memasukkan variable itu ke line yang diinginkan cukup menggunakan format {{ (nama variable) }}, {{}} disebut jinja2 templating.

Contoh penggunaan variable yang berada pada playbook,
Pada gambar diatas saya menggunakan variable untuk menyimpan kata "hello world" dan pada msg saya menggunakan variable tadi dengan menggunakan jinja2 templating.

Contoh lainnya yaitu penggunaan variable didalam inventory file,
Gambar diatas merupakan contoh menggunakan variable yang ada di dalam inventory file, pada msg saya menggunakan variable dari inventory yang bernama ansible_host, jadi yang muncul nanti adalah alamat ip target

2. Conditionals

Sesuai dengan namanya, conditionals berfungsi untuk menentukan kondisi apa yang harus dipenuhi sebelum menjalankan perintah yang dituliskan didalam playbook.

Misal akan menginstall nginx pada dua target server, tapi kedua target itu berbeda, yang satu Debian yang satu CentOS. Kalau Debian menggunakan apt, dan CentOS menggunakan yum. Dengan menggunakan conditionals, kita dapat melakukan perintah itu dengan hanya satu playbook saja. Caranya yaitu sebagai berikut:
  1. Tuliskan playbook yang memuat semua perintah tersebut, seperti pada gambar dibawah,
  2. Tambahkan when yang digunakan untuk membuat conditionals, tambahkan pada setiap akhir dari perintah, contoh seperti pada gambar dibawah,
  3. Jika dijalankan, target yang tidak memenuhi syarat akan langsung otomatis di skip,









Continue reading Tutorial Ansible Part 3: Ansible Variable & Conditionals

Friday, January 24, 2020

Hari Ke-15 PKL: Hari Jum'at Yang Cukup Cepat

Hari ini saya berangkat dari rumah jam 6.45. Saya agak memperlambat jam berangkat saya karena saya dikasih tahu sama kakak saya kalau jam 6.30 itu jamnya ibu-ibu yang sedang mengantarkan anaknya ke sekolah yang membuat macet. Ya memang jika saya perhatikan ibu-ibu kalau naik naik motor ada yang pelan, ada yang tidak tahu aturan, ada yang hanya memikirkan dirinya sendiri, dll. Memang benar apa yang saya baca di sosmed jika ibu-ibu itu penguasa jalanan. 

Dan tenyata benar, setelah saya berangkat jam 6.45. Jalanan tidak terlalu macet, ramai lancar. Tapiiii, tetap sama saja, saya sampai di kantor juga jam 7.25, alias sama saja seperti biasanya, 40 menit perjalanan. Mungkin karena cuaca hari ini agak gerimis jadi saya agak pelan bawa motornya. 

Sampai di kantor saya langsung meletakkan tas dan melepaskan jaket saya, karena sangat sumpek. Saya disuruh untuk mengelap meja sama bang Gun. Langsung saja saya mengelap meja itu sampai bersih, bersih standarnya saya sih,  gak tau kalau masih kurang bersih. Karena saya sudah sering disuruh untuk bersih-bersiih lab jadi saya sudah terbiasa melakukannya. Memang hanya sedikit siswa TKJ di sekolah saya yang peduli dengan lab nya, hanya beberapa orang, termasuk saya. 

Setelah mengelap meja selesai, kebetulan juga bang Gun sudah selesai membersihkan lobbynya jadi sekarang saatnya saya menunggu di lobby sambil membuka email dan telegram. Setelah saya cek ternyata tidak ada pesan dari siapapun. Kok kosong, pikir saya. Biasanya setidaknya ada telegram masuk dari pak boss. Tapi kali ini tidak ada sama sekali. Apa mungkin belum dibaca ya, pikir saya dalam hati. Karena saya penasaran saya mengecek di blog apakah ada yang sudah membaca postingan saya kemarin. Dan ternyata belum ada yang membaca sama sekali. 

Saya langsung berfikir, apakah link yang saya kasih kemarin salah. langsung saja saya cek link yang saya kasih ke pak boss kemarin. Setelah saya cek masih bisa noo, teruss kenapa kok belum dibaca. Hmmmm, apa mungkin pak boss belum sempat, bisa jadi sihh, namanya saja boss, pasti sibuk orangnya. 

Saya pun memutuskan untuk mengedit beberapa bagian di blog saya. Saya baru mendapatkan ide/cara, tapi saya tidak tahu ini cara yang benar atau bukan untuk membuatnya, tapi apa salahnya untuk dicoba terlebih dahulu. Saya menggunakan label untuk mengisi menu yang sesuai dengan kontennya. Pada saat pembuatan kan bisa ditambahkan label untuk mengelompokanya, dan label itu memiliki halaman sendiri, jadi saya mengarahkan menu tersebut ke halaman label yang sudah ada saja. Dan ternyata berhasil, saya tinggal menyamakan label di postingan yang sama dengan menu itu. Menu yang sudah bisa yaitu menu PKL yang isinya tentang cerita saya selama PKL, termasuk artikel ini.

Karena sudah jam 8 saya langsung duduk di tempat duduk saya. Pada saat itu juga ada balasan dari pak boss tentang laporan saya kemarin. Ternyata benar memang belum dibaca. Mungkin karena saya mngirimkannya sudah di rumah, sekitar jam 8 malam. 

Setelah itu saya langsung melanjutkan pembelajaran, hari ini saya sudah berganti materi, kali ini saya akan belajar mengenai Ansible Variable. Materi ini tidak terlalu sulit, dan saya berencana langsung membuat artikel tutorial tentang materi ini.

Tapi ternyata salah, karena saya hari ini tidak bisa fokus belajar jadi sangat susah untuk memahaminya. Memang saya kalau sudah tidak bisa berkonsentrasi, mau belajar apapun pasti tidak bisa masuk/paham. Sampai tidak terasa sudah waktunya untuk shalat Jum'at. 

Setelah shalat Jum'at waktunya untuk makan-makan. Menu hari ini adalah ikan goreng dan sayur asem. Saya tidak tahu apakah ikan nila atau apa yang digoreng itu, yang penting intinya makan gratis, hehe. Kali ini makannya diatas, dan saya disuruh untuk makan di lobby sambil mengawasi, katanya suka ada orang yang mengambil kesempatan untuk "berbuat jahil". Yaa tidak heran sihh, secara di sini dekat dengan jalan raya.

Setelah selesai makan, sekitar jam 2 siang, semua masih ada diatas, tidak tahu membahas apa, tapi kedengarannya sangat seru. Karena saya bingung mau apa, saya langsung saja menulis artikel harian. Hari ini sepertinya sangat cepat. Dan sekitar jam 3 semuanya karyawan sudah turun dan saya langsung kembali ke tempat duduk saya untuk melanjutkan menulis.

Sekitar jam 4.15 saya sudah selesai menulis artikelnya, saya langsung menulis laporan kepada pak boss. Setelah selesai semua saya langsung beres-beres dan persiapan untuk pulang.
Continue reading Hari Ke-15 PKL: Hari Jum'at Yang Cukup Cepat

Thursday, January 23, 2020

Hari Ke-14 PKL: Perbedaan

Gambar terkait




Hari ini, Kamis 23 Januari 2020 adalah hari ke-14 saya PKL di Excellent. Masih sama seperti hari biasanya, lalu lintas padat dan agak basah karena habis hujan. 

Sampai di kantor langsung saja saya melakukan hal yang biasa dilakukan, yaitu duduk di lobby sampai lumayan banyak karyawan yang datang. Mengecek media komunikasi, tidak ada apa-apa saya pun langsung melanjutkan pembelajaran saya. Kegiatan itu sudah menjadi kebiasaan saya setiap hari.

Setelah itu saya segera duduk di tempat duduk saya dan langsung melanjutkan pembelajaran saya tentang Ansible. Oh yaa, pak boss menyuruh saya untuk membaca sebuah artikel yang berjudul "Tips Membaca Artikel Bahasa Inggris". Saya mengakui jika saya memang buruk dalam bahasa inggris. Saya pun membaca artikel itu. Saya mendapatkan beberapa tips dari artikel itu, yaitu dengan mencoba  untuk menerjemahkan dalam satu kalimat jangan per kata. Setelah membaca artikel itu saya mendapatkan beberapa tips dan langsung mempunyai target lagi untuk mempelajari bahasa inggris

Hari ini saya akan membuat artikel tutorial tentang Ansible Module, bukan hal yang mudah untuk membuatnya. Memang sudah banyak referensi yang diberikan, tapi saya belum terlalu paham. 

Pada saat pembuatan pak boss datang dan memberikan briefing. Selama briefing saya hanya memperhatikan. Selama briefing saya merasa bahwa perbedaan ilmu yang saya punya masih sangat jauh dibandingkan dengan apa yang sedang di bicarakan pak boss dan karyawan lain. Padahal saya merasa bahwa sudah banyak yang saya pelajari di sekolah. Tapi saat itu saya merasa bahwa itu tidak ada apa-apannya.

Setelah briefing selesai, saya langsung melanjutkan membuat artikel itu. Sampai akhirnya waktu istirahat datang. Saya baru sadar bahwa ada suatu barang yang sangat penting ketinggalan dirumah, dompet saya. Hmmm, padahal hari ini saya sedang tidak membawa bekal dan uang saya ada di dompet semua. Saya pun meminjam uang rekan saya untuk makan siang hari ini. Yaa agak tidak enak pas mau meminjam, tapi mau bagai mana lagi.

Setelah jam istirahat selesai saya langsung melanjutkan membuat artikel tutorial tentang Ansible Module tadi. Pada saat mengerjakannya ada telegram dari mbak Rahmi, saya disuruh untuk menempelkan materai. saya langsung mengerjakannya, cukup banyak juga dokumen yang harus ditempeli materai. Tugas mbak Rahmi selesai sekitar jam 2.30, dan saya langsung melanjutkan pembuatan artikel yang hampir jadi tersebut.

Setelah selesai, sekitar jam 3.30, karena tidak memungkinkan untuk membuat artikel harian, saya memutuskan untuk membaca artikelnya mas Dhenandi, kebetulan artikelnya juga bahasa inggris, jadi sekaligus mempraktekkan tips yang saya dapat dari blognya pak Vavai tadi. 

Artikelya sangat menarik menurut saya. Menceritakan tentang pengalaman mas Dhenandi sendiri ketika bergabung dalam grup OpenSUSE Indonesia, menceritakan pada saat mas Dhenandi menjadi panitia di acara OpenSUSE tersebut, namanya OpenSUSE Asia Summit. Pengalaman yang sangat menarik, bahkan mas Dhenandi sudah sampai ke Jepang untuk mengikuti acara itu.

Setelah membaca artikel itu, karena waktunya pulang sudah tiba saya langsung beres-beres dan persiapan untuk pulang. Tapi ada sedikit perasaan tidak enak karena karyawan yang lain belum ada yang pulang padahal sudah waktunya untuk pulang.
Continue reading Hari Ke-14 PKL: Perbedaan

Tutorial Ansible Part 2: Ansible Module


Lanjutan dari materi kemarin, kali ini saya akan menjelaskan tentang ansible module. Ansible Module adalah kumpulan kode di Ansible yang bisa digunakan untuk mengontrol target. Setiap modul memiliki fungsi tertentu. Seperti mengelola user, mengelola direktori, melakukan service tertentu, dll. Bisa menggunakan satu modul untuk sebuah tugas atau menggunakan beberapa modul yang berbeda sekaligus dalam satu playbook. Ada banyak modul yang dapat digunakan, dan dibagi berdasarkan fungsinya.

1. System Module

Yang pertama module system, modul ini digunakan untuk operasi yang setingkat dengan system. Seperti melakukan restart suatu service misalkan. Ada sekitar 73 perintah yang dapat digunakan. Berikut merupakan contoh penggunaan salah satu perintah di system module.
Saya menggunakan service untuk menghentikan apache 2 dan nginx

2. Command Module

Command module berisi tentang perintah yang bisa digunakan untuk mengeksekusi sesuatu. Melakukan perintah date misalkan untuk melihat tanggal, atau menggunakan perintah cat untuk melihat isi suatu file. Berikut merupakan contoh penggunaan suatu perintah di command module.
Menggunakan perintah date untuk melihat tanggal, dan menggunakan perintah cat untuk melihat isi file named.conf.local. Dan contoh diatas juga merupakan contoh penggunaan beberapa module sekaligus.

3. File Module

Digunaan untuk mengeola file. Seperti membuat folder, mengcopy, menghapus, dll. Berikut merupakan contoh penggunaan file module
Saya menggunakan perintah mkdir untuk membuat maulana di /home, dan setelah membuat langsung di copy menggunakan perintah copy ke dalam direktori /home/setya


Masih banyak lagi macam dari Ansible Module, tapi saya masih tahap pembelajaran. Jadi masih sedikit yang bisa saya sampaikan 

Untuk lebih lengkapnya bisa melihat sendiri di website Ansible:

Continue reading Tutorial Ansible Part 2: Ansible Module

Wednesday, January 22, 2020

Hari Ke-13 PKL: Itu PC?

Selama perjalanan saya ke kantor tidak ada sesuatu yang menarik jadi langsung saja saya ceritakan pas sudah sampai kantor. Saya hari ini sampai kantor jam 7.20 kurang lebih. Begitu sampai saya tidak langsung masuk tapi membeli sarapan dulu di depan, dua bungkus roti dan satu botol Good Day karena saya sedikit mengantuk. Sebenarnya di rumah ada nasi dan lauk, tapi kalau pagi saya tidak terlalu suka makan nasi, kecuali nasi goreng. 

Setelah membeli sarapan saya langsung masuk dan duduk di lobby sambil makan roti yang saya beli tadi. Saya makan sambil mengamati ruangan itu. Di samping kanan pintu masuk ada lemari buku yang isinya produk buku dari Excellent. Di sebelah kiri pintu masuk ada kursi panjang yang empuk, itu kursi yang sedang saya duduki saat itu. Dan tepat di depan Pintu masuk ada meja lobby yang biasa digunakan oleh mbak Rahmi, mbak Indah, dan mbak Fitra. 

Tepat di bawah mejanya mbak Rahmi ada sesuatu yang aneh menurut saya. Yaitu sebuah benda seperti PC yang penuh dengan DVD RW di depannya, seperti ini gambarnya:
Saya tidak tahu itu PC atau apa, tapi kalau PC kok DVD RW nya banyak sekali, memang port sata di motherboardnya berapa. Umumnya kan kalau setahu saya, PC itu mempunyai satu DVD RW, atau dua. Dan port sata bawaan suatu motherboard biasanya hanya 4 port setahu saya. Hmmmm, ya sudah lah, saya lanjut saja makan sampai habis.

Sudah banyak karyawan yang datang dan mbak Rahmi juga sudah datang saya langsung masuk dan duduk di tempat saya. Membuka laptop dan langsung mengecek email dan telegram. Ada telegram masuk dari pak boss, isinya tentang koreksi artikel saya yang kemarin. Saya sudah membacanya sebelum saya upload, tapi tetap saja masih ada yang typo, hmmm. Langsung saja saya perbaiki kesalahan itu. 

Selesai memperbaiki kesalahan, ada telegram masuk dari mas Andes. Seperti biasa saya disuruh untuk mengurus pesanan buku. Saya belum terlalu bisa saat membungkus buku, jadi agak lama dalam membungkusnya. 

Setelah selesai mengurus pesanan, saya langsung melapor ke pak boss bahwa artikelnya sudah saya perbaiki dan saya juga bertanya tugas untuk hari ini apa. Saya hanya disuruh untuk melanjutkan pembelajaran saja. 

Yang akan saya akan pelajari hari ini masih sama, yaitu Ansible Module. Di Ansible Module ini banyak yang harus di mengerti, karena Ansible Module adalah perintah yang digunakan Ansible untuk mengontrol targetnya. Karena kekurangan referensi dan artikel/buku yang diberikan oleh pak Ridwan berbahasa Inggris, saya jadi susah untuk memahaminya. Di web juga jarang yang membahas tentang Ansible secara rinci.

Ketika sedang istirahat sebentar karena mata saya lelah memandangi monitor terus, ada telegram masuk lagi dari mas Andes. Ada pesanan buku lagi, saya disuruh untuk mengurusnya dan mengirim pesanan itu lewat JNE. Lumayan untuk mengistirahatkan mata sekaligus menunggu istirahat. Selesai mengerjakannya ternyata sudah waktunya istirahat. Hari ini saya membawa lauk dari rumah, jadi saya tidak ke warteg.

Selesai makan saya langsung melanjutkan mempelajari sekaligus mempraktekkan tentang Ansible Module, sampai sekitar jam 2.30 dan langsung memulai menulis artikel. Saya mentargetkan menulis artikel ini selesai sebelum pulang. Tapi, tiba-tiba saya merasa pusing dan tidak bisa berkonsentrasi untuk menulis. Akhirnya artikel saya pun belum selesai sampai waktunya pulang tiba. Saya pun memutuskan untuk melanjutkan menulis di rumah. Karena menurut saya percuma saja kalau meneruskannya di kantor tapi tidak bisa konsen karena pusing.

Untung saja di jalan pusing saya agak reda, jadi masih bisa untuk mengendarai motor. Di jalan saya memilih untuk lewat jalan raya, biasanya saya lewat jalan kecil  kalau pulang. Saya lewat jalan raya karena ingin cepat sampai di rumah dan jalan yang tidak belak belok. Tapi perkiraan saya salah. Di jalan raya kendaraan sangat padat dan macet. Akhirnya setelah 40 menitan saya sampai di rumah dan langsung istirahat sebentar.

Pusing saya sudah lumayan berkurang saya langsung melanjutkan untuk menulis kembali. Kepala saya sudah tidak pusing lagi setelah istirahat cukup lama.

Setelah menulis artikel selesai, saya langsung menulis laporan hari ini dan langsung mengirimkannya ke pak boss.


Continue reading Hari Ke-13 PKL: Itu PC?

Tuesday, January 21, 2020

Hari ke-12 PKL: Jadi Gini Rasanya Banjir

Dimulai dengan sangat mengantuk, lalu mandi, dan sampai di jalan macet akibat ada jalanan yang tergenang air alias banjir. Hari ini Selasa, 21 Januari 2020 merupakan hari ke-12 saya PKL di Excellent. Saya tidak menyangka bahwa dijalan sampai banjir, padahal semalam tidak hujan setahu saya, tapi mungkin akibat tidur saya terlalu pulas sampai tidak sadar bahwa diluar sedang hujan.

Berangkat jam 6.45 saya agak sedikit santai, sampai akhirnya tiba di jalan raya, jalannya agak sedikit basah dan kendaraan lumayan padat. Tidak sampai macet, hanya di beberapa spot tertentu saja, ramai lancar kalau kata reporter TV. Jalanan macet mungkin akibat dari jalanan yang tergenang. Yang parah malah  dari arah sebaliknya, jalanan yang tergenang lumayan panjang dan sangat macet. Kira-kira panjang macetnya hampir 1km atau lebih malah. 

Jalan yang biasa saya lewati yang melintasi rel kereta api juga tergenang banjir, untung saja tidak macet, kalau sampai macet mau jadi apa sepatu saya.

Sampai di kantor sekitar jam 7.15. Karena sepatu saya kotor, saya langsung melepasnya dan menaruhnya di dekat tempat duduk saya, karena bang Gun sedang bersih-bersih jadi tidak enak kalau saya pakai sepatu yang kotor. Setelah itu saya duduk bersila di bangku lobby sambil membuka telegram dan email saya, seperti biasanya. Alhamulillah, ada balasan dari pak boss yang berisi materi Outline saya sudah di acc. Sangat lega rasanya karena tugas itu sudah di acc sama pak boss. Tapi tugas ini hanya permulaan, nanti pasti akan ada tugas yang lebih sulit lagi dari pak boss.

Ada juga telegram dari pak boss tentang koreksi artikel yang kemarin "Hari Ke-11 PKL", koreksinya yaitu tentang kebiasaan buruk saya, typo, ya itu memang menjadi kebiasaan yang harus saya perbaiki. Saya harus segera menghilangkan kebiasaan buruk ini. Diteliti lagi sebelum di upload memang sudah benar, tapi saya saja yang kurang teliti.

Pak boss juga menyuruh saya untuk menambahkan sesuatu di blog saya. Yaitu menambahkan tentang metadata blog saya yang berisi tentang ringkasan apa saja yang saya tulis di blog ini. Langsung saja saya mengerjakannya. Pada saat pengerjaan, saya melihat lagi tampilan blog saya yang sepertinya belum terlalu bagus, saya teringat perkataan boss bahwa blognya orang IT itu harus simple. Saya pun sekalian mengubah tema blog saya. Saya browsing di web tentang tema blog yang bagus dan juga gratis tentunya (ora modal), hehe. 

Setelah saya browsing kesana kemari saya menemukan tema yang saya rasa cocok, temanya lumayan simple, tidak terlalu banyak warna, dan yang terpenting gratis. Segera saja saya langsung menerapkan tema itu ke blog saya. Karena pengalaman saya pada pemrograman HTML sangat kurang, saya kesulitan untuk mengubah beberapa fitur, yang saya bisa hanya mengubah nama menu-menu yang ada, tapi belum bisa mengisinya.

Sedang dalam pengerjaan, saya menerima telegram dari mas Andes kalau ada pesanan buku. Saya pun langsung meminta informasi pembelianya dan segera membungkus buku pesanan itu. Setelah saya membungkusnya saya kembali duduk, karena pengirimannya lewat sicepat jadi kurir yang akan mengambilnya, saya tidak perlu mengantar paketnya. 

Saya kembali melanjutkan lagi memperbaiki tampilan blog. Saya mencoba untuk mencari tahu cara untuk mengisi menu-menu di blog, setelah menemukan caranya saya langsung mencobanya. Cukup sulit bagi pemula untuk saya. Hasilnya, hanya satu menu yang bisa saya isi. Yaaa, mengingat ini baru pertama kalinya, jadi lumayan lah yaa. Note  dari pak boss pun juga sudah saya kerjakan. Sampai saya dipanggil mbak Rahmi seperti biasa, untuk menempelkan materai. 

Cukup banyak dokumen yang harus ditempelkan materai. Saya juga tidak mau terburu-buru, takut ada yang salah. Tapiii, memang saya ini ceroboh, karena kurang fokus, materainya ada yang salah saya tempelkan harusnya yang saya tempelkan yang dibawah satu juta ini malah diatas satu juta. Untung saja materainya belum terlalu menempel, jadi bisa saya ganti lagi.

Setelah selesai tugas dari mbak Rahmi, saya melanjutkan mengurus blog saya. Sampai waktunya untuk istirahat. Saya makan di warteg yang lumayan dekat dengan kantor. Setelah selesai makan saya kebali ke kantor dan istirahat sebentar karena jam istirahat belum habis. Jam istirahat telah selesai saya berniat untuk melanjutkan belajar Ansible Module. Saya terus mengulang materi ini karena saya belum terlalu banyak melakukan praktek, sedangkan command yang ada cukup banyak, dan lagi, 3 hari kemarin ketika saya belajar tentang Ansible Module waktunya selalu terbatas karena materi Outline yang masih belum di acc sama boss.

Tapi ada masalah yang tiba-tiba muncul. Kepala saya tiba-tiba sangat pusing, tidak tahu apa penyebabnya. Saya memutuskan untuk beristirahat sebentar sampai rasa pusingnya hilang. Setelah cukup mendingan saya memutuskan untuk menulis artikel harian saya saja. Karena percuma kalau belajar Ansible jika sedang pusing materinya jadi tidak ada yang nyantol. 

Selesai mebuat blog saya langsung menulis laporan yang akan saya kirimkan ke pak boss lewat email. 

Semua tugas sudah selesai, karena belum waktunya untuk pulang, saya membaca artikel salah satu tim yang berjudul "Mengaktifkan Dark Mode Pada Google Chrome". Saya suka dengan tampilan yang gelap, karena enak pada saat dipakai untuk membaca. Karena artikelnya singkat jadi saya mencari artikel lain. 

Kali ini yang saya baca adalah "Pomodoro" Saya tertarik membaca karena judulnya, saya kira itu semacam daerah seperti Podomoro, ternyata bukan. Setelah membacanya saya menjadi tertarik untuk mencobanya, siapa tahu metode itu berhasil untuk saya. Saya ingin mencoba metode itu karena saya sering susah fokus ketika sedang bekerja.

Karena sudah waktunya untuk pulang saya pun segera untuk berkemas dan bersiap untuk pulang.

link terkait:
https://imanudin.com/
Continue reading Hari ke-12 PKL: Jadi Gini Rasanya Banjir

Monday, January 20, 2020

Hari Ke-11 PKL: Cuci Muka Dengan Air Kolam?

Hari Senin, 20 Januari 2020 merupakan hari ke-11 saya PKL di Excellent. Pagi ini saya berangkat dari rumah jam 6.45. Yang ada di pikiran saya pada saat dalam perjalanan "lahh kok gak macet". Biasanya kalau hari Senin selalu ramai dan macet. Sampai-sampai hari ini saya sudah bersiap untuk menghadapi macet dari rumah. Untuk membiasakan diri dengan lalu lintas di Jakarta memang sangat sulit bagi saya yang biasanya di kampung hanya ada satu dua yang bawa motor.

Sampai di kantor seperti biasa sudah ada bang Gun yang sedang bersih-bersih. Saya langsung saja menunggu di lobby depan. Jujur saya belum tahu tujuan saya menunggu di depan untuk apa. Sambil menunggu saya membuka laptop dan mengecek email dan blog. Tidak seperti kemarin, kali ini baterai laptop saya full, hhee. 

Di blog ada satu komentar dari pak boss, hmmm. Setelah saya buka ternyata isinya begini   "Pengalaman soal naik lift-nya lucu, tapi posting blog ini sudah bagus. Sudah bersifat story telling. Keren.". Pengalaman naik lift memang luar biyasahh. Saya pun membalas komentar boss  dengan ucapan terima kasih. Komentar tersebut memberikan semangat saya untuk menulis dengan lebih baik lagi. Tapii... ada sesuatu yang mengganjal di perasaan saya. Mungkin hanya perasaan saya saja.

Setelah mbak Rahmi datang saya langsung kebelakang dan duduk. Mas Andes bilang ingin bertukar tempat duduk dengan saya karena dia belum begitu sembuh dari demamnya. Jadi hari ini  saya duduk di tempatnya mas Andes yang berada disampingnya mas Afandi dan tepat dibawah AC, ini yang membuat mas Andes bertukar tempat. Saya memang sangat tidak tahan dengan panas, jadi bisa duduk dekat AC adalah suatu anugerah, hehe. 

Hari ini saya berencana lagi, untuk mempraktekkan dan memperdalam pengetahuan tentang Ansible Module. Karena belum ada instruksi dari mas Ridwan maupun boss. Saya langsung saja memulai pembelajarannya. Saat sedang belajar saya disuruh untuk membeli aqua botol, mau ada tamu katanya.

Tak lama kemudian pak boss datang, dan wajahnya penuh keringat, habis ngapain boss, dalam hati saya. Setelah boss istirahat sebentar dia langsung memberikan briefing kepada seluruh tim yang ada. Saya hanya mendengarkan sambil mencoba memahami briefing dari pak boss. Saya sangat kagum dengan cara penjelasan pak boss, sangat enak didengar dan mendetail, jadi mudah untuk dipahami. Tapi ada juga yang sulit dipahami sih. 

Saya jadi teringat dengan kepala sekolah saya, pak Bambang. Sama persis seperti itu, pada saat memberikan pengarahan pak Bambang sangat enak didengar dan mendetail, serta jika pak Bambang memimpin suatu pekerjaan, dia melakukannya dengan sangat baik dan harus cepat kalau disuruh sama pak Bambang. Kepala sekolah yang sangat hebat dan sangat memotivasi menurut saya. Tapi jika dia sudah marah atau semacamnya, perkataanya sangat nge-jleb ke hati, hehe. Tapi selama perkataan itu saran, saya tidak keberatan untuk menerimanya, apalagi saran dari seseorang yang saya kagumi.

Kembali ke laptop. Setelah selesai memberikan briefing, pak boss langsung menuju keatas. Saya langsung melanjutkan belajar dan tak lama kemudian saya dipanggil keatas, akan ada briefiing dari pak boss katanya. Dalam briefing tersebut pak boss memberika beberapa saran terhadap tulisan saya, sarannya yaitu menambahkan foto agar lebih menarik, dan masih banyak lagi. Dan juga kembali menegaskan bahwa pak boss tidak suka kalau tulisan banyak yang typo dan terlalu berbelit-belit. Karena dapat mengganggu kenyamanan membaca katanya.

Setelah itu pak boss membahas tentang Outline lagi, memang benar-benar ini materi. Pak boss menjelaskan bahwa pak boss tidak minta saya untuk menjelaskan Outline untuk orang lain. Yang pak boss minta adalah materi ini seperti dijelaskan atau diceritakan untuk diri sendiri. Saya mulai sedikit paham sekarang, apalagi diberikan contoh oleh pak boss. 

Selain itu pak boss juga memberikan pengarahan yang lain. Saya pun juga sempat dimarahi karena terlihat mengantuk dan diperingatkan boss kalau sampai terlihat mengantuk lagi saya disuruh untuk cuci muka menggunakan air kolam yang ada di belakang kantor tepatnya di bawah gazebo. Sekarang malah sangat mirip pak Bambang, yang tadinya cuma mirip, hehe. 

Setelah briefing dari pak boss selesai, saya langsung membuat kembali artikel tentang Outline. Membuat lagi, karena saya tidak mau terikat lagi dengan artikel yang gagal kemarin. Saya membuatnya sampai sekitar jam 2, dan belum selesai sepenuhnya saya disuruh untuk membungkus pesanan buku oleh mas Andes, langsung saja saya melakukannya. Setelah selesai, dilanjut dengan tugas dari mbak Rahmi. Saya disuruh untuk memfoto dokumen, dokumen apa saya tidak tahu karena saya tidak membacanya, sepertinya sih mengenai keuangan. Ada banyak dokumen yang harus difoto. Saya selesai mengerjakan tugas dari mbak Rahmi sekitar jam 3.30. Setelah selesai saya segera shalat dan langsung meneruskan membuat artikel Outline tadi. 

Sekitar jam 4 saya sudah selesai membuat artikel Outlinenya. Terlalu lama dalam pembuatan artikel mengenai Outline ditambah dengan tugas dari mas Andes dan mbak Rahmi membuat saya belum sempat membuat artikel harian saya. Saya langung meminta izin kepada mas Ridwan untuk mengerjakan artikel harian dan laporan dirumah saja. Saya diperbolehkan mengerjakannya dirumah, begitu jam sudah menunjukkan waktunya untuk pulang saya segera beres-beres dan segera pulang.

Setelah sampai di rumah saya istirahat sebentar, tidak tahu kenapa tapi punggung saya kadang-kadang terasa sakit. Setelah istirahat saya langsung membuat artikel harian saya. Masalah baru pun muncul. Anak mas Wahyu, kakak saya, rewel dan menjadikan saya tidak fokus untuk mengerjakannya. Sampai tak terasa jam sudah menunjukkan pukul jam 7.30 dan saya belum selesai membuatnya. Padahal saya sudah dipesan agar jangan telalu malam untuk mengirimkan laporannya. 

Sekitar jam 8 selesai semua, saya langsung saja mengirimkan laporan hari ini kepada pak boss. 

Semoga saja kali ini berhasil tentang artikel Outlinenya. 
Continue reading Hari Ke-11 PKL: Cuci Muka Dengan Air Kolam?

Outline Menurut Saya


Pertama kali saya disuruh pak boss untuk mempelajari tentang Outline, yang ada di pikiran saya adalah Outline yang ada pada pelajaran desain grafis saya pada saat kelas 10. Tapi setelah saya diberikan referensi bacaan tentang Outline, saya menjadi sedikit mengerti. Dan ternyata sangat jauh berbeda dengan apa yang saya pikirkan.

Setelah membaca beberapa referensi. Menurut saya, Outline merupakan sebuah rencana berbentuk daftar yang digunakan untuk membuat karya tulis menjadi lebih mudah dan terstruktur. 

Saya disuruh pak boss untuk membuat Outline tentang rencana belajar Ansible. Sebelum membuat Outline tentang itu, saya tidak tahu apa yang selanjutnya akan saya pelajari setelah selesai dengan materi sebelumnya. Setelah membuatnya saya sudah tidak terlalu bingung tentang itu dan saya mempunyai target untuk mempelajarinya. 

Outline yang saya buat itu juga bisa digunakan sebagai Outline buku, karena tidak jauh berbeda. Saya memang belum pernah menulis sebuah buku, tapi setidaknya saya dipermudah dengan menggunakan Outline. Menggunakan Outline untuk menulis buku bisa mempermudah dan mempercepat penulisannya, karena sudah mempunyai target dan tidak perlu memikirkan apa yang akan ditulis selanjutnya setelah materi dari bab sebelumnya selesai misalkan.

Boss menyuruh saya membuat Outline agar saya mempunyai target selama saya PKL di Excellent. Yang akan mempermudah saya dalam pembelajaran saya. Dan juga memberikan pengalaman terhadap saya jika merencanakan sesuatu itu penting sebelum melakukan sesuatu.

Kesimpulannya adalah, menggunakan Outline sangatlah penting dalam pembuatan sebuah karya tulis. Jika tidak menggunakannya mungkin akan membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembuatan karya tulis tersebut. 

Membuat Outline hanya perlu menentukan apa yang akan ditulis dan dibuat per-bab secara urut dari yang termudah sampai yang tersulit. Dengan mengurutkannya, proses penulisan akan lebih efisien dan memudahkan pembaca untuk memahaminya.

Outline menurut saya bisa disebut juga sebagai daftar isi dari buku yang belum dibuat, jadi setelah buku tersebut selesai, daftar isi dari buku itu merupakan Outline yang digunakan tadi.

Outline pembelajaran sekaligus Outline buku saya:

Judul: Panduan Dasar Ansible


Kata Pengantar

Daftar Isi
Bab 1 Pengenalan Ansible
  1. Pengertian Ansible
  2. Cara Kerja Ansible
  3. Instalasi dan konfigurasi

Bab 2 Ansible Inventory
  1. Pengertian Ansible Inventory
  2. Pembuatan Inventory untuk Ansible
  3. Menggunakan Ansible Untuk Melakukan Tugas Sederhana

Bab 3 YAML
  1. Pengenalan
  2. Mengenal Format YAML
  3. Membuat Playbook Menggunakan YAML

Bab 4 Ansible Playbook
  1. Pengertian
  2. cara penggunaan playbook
  3. Menggunakan Playbook untuk Ansible

Bab 5 Ansible Modules
  1. Pengertian
  2. Menggunakan Module ke dalam Playbook

Bab 6 Ansible Variable
  1. Pengertian
  2. Menggunakan Variable ke dalam Playbook

Bab 7 Conditionals
  1. Pengertian
  2. Menggunakan Conditional ke dalam Playbook

Bab 8 Loops
  1. Pengertian
  2. Menggunakan Loop ke dalam Playbook

Bab 9 Ansible Roles
  1. Pengertian
  2. Cara Penggunaan


Daftar Referensi
Continue reading Outline Menurut Saya